Rabu, 29 Desember 2010

Kita semua tahu, bahwa kereta adalah salah satu sarana transportasi yang sangat penting, semenjak ditemukan pertama kalinya oleh George Stephenson, kereta sudah mulai menjadi gaya hidup transportasi dunia. Bahkan semakin lama, makin banyak model-model kereta api yang dikem bangkan oleh para penemu, mulai dari kereta listrik, kereta uap, bahkan penemuan teranyar yaitu kereta Sinkanzen dari jepang sudah menggunakan teknologi magnet.

Tapi bukan hanya kereta saja yang terus mengalami kemajuan, Stasiun kereta pun tak mau kalah. banyak sekali stasiun kereta yeng mempunyai arsitektur bangunan yang canggih, futuristik, dan eksotis, itu semua demi memberikan kesan yang mendalam serta kenyamanan bagi para penumpang

Berikut adalah 10 stasiun kereta dengan arsitektur terbaik di dunia yang dirilis oleh Tourism Review :

1. Berlin Hauptbahnhof, Jerman
Berlin Hauptbahnhof adalah stasiun kereta terbesar di Eropa, Berlin Hauptbahnhof mempunyai konstruksi bangunan yang sangat modern, serta mempunyai arsitektur bangunan yang futuristik. Keseluruhan konstruksi stasiun kereta ini rampung pada tahun 2006. Stasiun ini mempunyai 2 tingkat, 14 bagian serta 80 stand toko yang kesemuanya dibuat senyaman mungkin bagi para pengunjung mengingat stasiun ini adalah stasiun kereta yang sangat vital di jerman. Bangunan ini terdiri dari logam dan panel kaca yang memungkinkan cahaya matahari bersinar ke dalam gedung
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/e449_4537213_l.jpeg


2. Kuala Lumpur railway Station. Malaysia
Stasiun kereta di Malaysia sebenarnya adalah stasiun kereta yang cukup tua, pambangunan stasiun in ipun baru selesai pada tahun 1920, jadi jangan heran jika bentuk konstruksi bangunan ini sangat bergaya kekuno-kuno-an. Tapi jangan salah, walaupun gayanya kuno, stasiun kereta ini tetap nampak elegan. Hal ini karena memang konstruksi bangunan ini memadukan gaya barat dan melayu, sehingga kesan kuno yang tampak justru makin menambah nilai historis dan budayanya, Bahkan beberapa orang justru menilai bahwa stasiun ini lebih cocok bila disebut dengan kastil.


3. North Park Cable Way, Austria
 
North Park cable way adalah salah satu stasiun terbesar di Austria yang terletak di Kota Innsbruck. Konstruksi arsitektur bangunan North Park Cable Way ini dirancang oleh studio arsitek Zaha Hadid. Walaupun Atap bangunan stasiun ini dibuat seperti bentuk gelombang yang abstrak, namun justru atap inilah yang menambah kesan futuristik tasiun kereta ini.
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/6ef7_NorparkCableRailway02H_c_RolandHalbeWEB1.jpg


 4. La Gare de Strasbourg, Perancis

Stasiun kereta La Gare de Strasbourg pertama kalinya dirancang pada tahun 1883 oleh seorang arsitek asal Berlin bernama Johann Jacobsthal, kemudian direnovasi lagi pada tahun 2007. Dalam renovasi ini, ditambahkan rangka kaca serta 120 meter konstruksi kaca di bagian luar, sehingga stasiun ini nampak bagaikan permata yang bersinar bila diterpa oleh sinar matahari.
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/487c_2097483754_9f730559c7.jpg


5. Stasiun Kanazawa, Jepang
 
arsitektur pertama yang akan dilihat oleh pengunjung di stasiun ini adalah sebuah gerbang besar dengahn tinggi 14 meter layaknya gerbang tradisional ala Jepang, sedngkan di dalam stasiun, arsitektur yang paling mengesankan adalah Kubah yang mencakup bagian yang menghubungkan bagian timur dan barat terdiri dari 3.000 panel kaca. Stasiun ini juga dikenal sebagai stasiun yang memadukan gaya tradisional berbasis kayu dengan arsitektur modern berbasis logam.
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/07c3_IMG_5139.jpg


6. Southern Cross Station, Australia
 
The Southern Cross Station adalah stasiun kereta yang terletak di Melbourne. Sebagai salah satu stasiun kereta paling vital di Australia, maka tak heran jika arsitektur bangunan stasiun ini sangat mengesankan. Fitur yang paling menarik dari bangunan ini adalah atap bergelombang. bahkan saking mengesankanya, Stasiun ini sampai dianugerahi Lubetkin Prize oleh the Royal Institute of British Architects, yaitu sebuah penghargaan untuk bangunan baru berarsitektur tinggi yang terletak di luar uni eropa
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/fd91_southern-cross-station-2140063868_bd94030670_d.jpg


7. Estacion de Atocha, Spanyol
 
pernahkah kalian melihat hutan di dalam stasiun, jika belum pernah, silahkan kalian mengunjungi Estacion de Atocha di Spanyol. Keran memang di dalam stasiun ini dibuat sebuah miniatur taman yang menyerupai hutan rimba untuk menambah kesan alam di stasiun ini. Stasiun ini awalnya dibuat pada tahun 1851, kemudian pada tahun 1992, mulailah ditambahkan hutan mini seluas 4.000 meter karya Rafael Moneo.
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/a7bf_1463527505_08f3642a7c.jpg


8. Chatrapati Shivaji Terminus, India
 
Stasiun ini terletak di kota Mumbai dan merupakan salah satu stasiun tersibuk di India. Chatrapati Shivaji Terminus dirancang oleh Frederick William Stevens, seorang arsitek Inggris. Nilai arsitektur tinggi yang ada di dalam stasiun ini adalah adanya pembauran dua model arsitektur yaitu antara model gothic barat dengan model india tradisional, sehingga dinilai mem punyai nilai lebih bagi dunia arsitektur abad ke-19an. Pada tahun 2004 stasiun ini ditulis di daftar situs Warisan Dunia sebagai salah satu bengunan warisan dunia.
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/d09a_ChhatrapatiShivajiTerminusMumbai.jpg


9. Antwerpen Central Station, Belgia
 
Stasiun ini dibangun antara tahun 1895 sampai 1905. Kereta Api Katedral. Stasiun kereta ini mempunyai bentuk bangunan yang unik, yaitu seperti gereja dengan kubah besar di atapnya, serta kubah kecil di sisi-sisi pojok bagian atas bangunan, oleh karena itu maka tek heran jika masyarakat luas lebih sering menyebut stasiun ini sebagai stasiun kereta Katedral.
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/b0bd_antwerp_7.jpg


10. St Pancras Station, Inggris
 
Stasiun kereta ini terletak di London Inggris dan dibangun antara tahun 1864 sampai 1868. Arsitektur bangunan ini sangat mengesankan, Sesuai dengan tahun pembuatanya, Bangunan ini mempunyai suasana kuno yang sangat kental, dengan arsitektur khas Britania serta dipadukan dengan gaya Gothik terang. Di stasiun ini juga terdapat dua patung setinggi 9 meter yang terbuat dari perunggu. Di stasiun ini pulalah ada bar sampanye terpanjang du dunia.
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/d872_1.jpg

Sabtu, 18 Desember 2010

10 Stasiun Tertua di Pulau Jawa

Berikut adalah daftar 10 stasiun tertua di Indonesia. yang merupakan aset kebanggaan bangsa Indonesia.

10. Stasiun Ijo (1880)
 
stasiun Ijo dahulu

Stasiun Ijo (IJ) adalah stasiun kereta api yang terletak di sebelah barat Stasiun Gombong. Secara administratif, stasiun ini berada di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Selain sebagai stasiun persilangan, fungsi lainnya adalah sebagai pengontrol terowongan jalur rel (disebut Terowongan Ijo) yang berada di sisi timur stasiun ini. Pengelolaan stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m dpl ini berada di bawah Daerah Operasi 5 Purwokerto. Stasiun yang dibangun pada pertengahan tahun 1880-an ini jarang disinggahi oleh kereta api. kecuali kereta yang silang darurat dengan kereta lain. Stasiun berperon sisi ini memiliki tiga jalur rel.


9. Stasiun Malang Kotalama (1879)

Stasiun Malang Kotalama dahulu

Stasiun Malang Kotalama (MLK) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kecamatan Sukun, Malang. Stasiun yang berada pada ketinggian +429 m dpl ini berada di Daerah Operasi 8 Surabaya. Stasiun ini merupakan stasiun KA paling selatan yang berada di Kota Malang, dan tertua, dibangun pada tahun 1879. Penambahan nama “Kotalama” dimaksudkan untuk membedakan dengan Stasiun Malang Kotabaru yang dibangun belakangan. Dari Stasiun Malang Kotalama terdapat percabangan rel yang menuju ke Dipo Pertamina. Stasiun ini hanya melayani KA Tawangalun menuju Banyuwangi dan KA Penataran menuju Surabaya dan Blitar.

8. Stasiun Surabaya Kota (1878)

Stasiun Surabaya Kota dahulu
Stasiun Surabaya Kota (SB) yang populer dengan nama Stasiun Semut terletak di Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya. Letaknya sebelah utara Stasiun Surabaya Gubeng dan juga merupakan stasiun tujuan terakhir di kota Surabaya dari jalur kereta api selatan pulau Jawa yang menghubungkan Surabaya dengan Yogyakarta dan Bandung serta Jakarta. Stasiun lain yang juga penting di Surabaya adalah Stasiun Pasar Turi yang menghubungkan Surabaya dengan Semarang. Baru dalam masa kemerdekaan, Jawatan Kereta Api mengadakan layanan kereta api antara Jakarta dan Surabaya Pasar Turi melalui Semarang.

Berdasarkan sejarahnya, Stasiun Surabaya Kota dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari Malang, ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. Dengan meningkatnya penggunaan kereta api, pada tanggal 11 Nopember 1911, bangunan stasiun ini mengalami perluasan hingga ke bentuknya yang sekarang ini.

Hingga saat ini Stasiun Surabaya Kota masih menjadi awal keberangkatan semua KA dari Surabaya yang melalui jalur selatan, dan juga merupakan stasiun transit untuk KA Sritanjung (Lempuyangan - Banyuwagi) dan KA Logawa (Purwokerto - Jember).

7. Stasiun Purwosari (1875)
Stasiun Purwosari dahulu
Stasiun Purwosari (PWS) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 502, Purwosari, Lawiyan, Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +98 m dpl ini berada di Daerah Operasi 6 Yogyakarta. Stasiun Purwosari dibangun pada tahun 1875, dan merupakan stasiun tertua di Surakarta. Pembangunannya ditangani oleh NISM. Stasiun Purwosari berada di wilayah Mangkunegaran. Hingga sekarang stasiun ini masih melayani KA dari berbagai jurusan untuk kelas ekonomi, dan juga merupakan lokasi transit penumpang dari Wonogiri yang akan melanjutkan perjalanan ke kota lain seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dsb. dengan menggunakan jasa KA Feeder Wonogiri.

6. Stasiun Solo Balapan (1873)


Stasiun Solo Balapan sekarang
Stasiun Solo Balapan (kode: SLO, +93m) adalah stasiun induk di Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta yang menghubungkan Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, serta Semarang. Stasiun ini didirikan oleh jaringan kereta api masa kolonial NIS pada abad ke-19 (tepatnya 1873). Stasiun Solo Balapan ini hanya melayani KA jarak jauh kelas Eksekutif maupun Bisnis, seperti Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Wilis, Gajayana, Turangga, Senja Utama Solo, Sancaka, Lodaya, serta beberapa KA Komuter seperti Pandanwangi, Joglosemar, Prambanan Express, Madiun Jaya, Banyubiru. Beberaparatus meter dari stasiun ke arah Surabaya, terdapat pertigaan berbentuk segitiga, yang menghubungkan jalur menuju Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang.

5. Stasiun Kedungjati (1873)

Stasiun Kedungjati dahulu

Stasiun Kedungjati (KEJ) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kedungjati, Kedungjati, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +36 m dpl ini berada di Daerah Operasi 4 Semarang. Stasiun Kedungjati diresmikan pada bulan 21 Mei 1873. Arsitektur stasiun ini serupa dengan Stasiun Willem I di Ambarawa, bahkan dulu beroperasi jalur KA dari Kedungjati ke Ambarawa, yang sudah tidak beroperasi pada tahun 1976. Pada tahun 1907, Stasiun Kedungjati yang tadinya dibangun dari kayu diubah ke bata berplester dengan peron berkonstruksi baja dengan atap dari seng setinggi 14,65 cm. Satu-satunya KA yang berhenti di stasiun ini adalah Pandanwangi relasi Semarang-Solo, karena sedikitnya penumpang yang naik maupun turun di stasiun ini.

4. Stasiun Ambarawa (1873)

Stasiun Ambarawa dahulu

Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum. Sayangnya stasiun ini tidak termasuk dalam trayek KA regular, sehingga hanya KA wisata saja yang dapat dilayani di stasiun ini.

3. Stasiun Lempuyangan (1872)

Stasiun Lempuyangan sekarang
Stasiun Lempuyangan (kode: LPN, +114 m dpl) adalah stasiun kereta api yang terletak di Kota Yogyakarta, berjarak sekitar 1 km di sebelah timur dari stasiun utama di kota ini, yaitu Stasiun Yogyakarta. Stasiun yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1872 ini melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur merupakan perbatasan antara Kecamatan Gondokusuman di utara dan Danurejan di selatan. Stasiun ini merupakan stasiun pemberhentian untuk KA Ekonomi dan KRD Komuter dari dan menuju berbagai jurusan di Kota Yogyakarta. Seperti KA Sritanjung, Pasundan, Gayabaru Malam, Kahuripan, Logawa, Progo, Senja Bengawan, KRD Prambanan Express, Joglosemar, Banyubiru, Madiun Jaya.

2. Stasiun Semarang Tawang (1868)

Stasiun Semarang Tawang sekarang
Stasiun Semarang Tawang (kode SMT) adalah stasiun induk di Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis. Kereta api ekonomi tidak singgah di stasiun ini. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia setelah Semarang Gudang dan diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868 untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung. Jalur ini menggunakan lebar 1435 mm. Pada tahun 1873 jalur ini diperpanjang hingga Stasiun Solo Balapan dan melanjut hingga Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta. Stasiun ini hanya melayani KA kelas Eksekutif maupun Bisnis seperti KA Argo Bromo Anggrek, Argo Sindoro, Argo Muria, Bangun Karta, Fajar Utama Semarang, Senja Utama Semarang, Senja Utama Kediri, Sembrani, Harina, Rajawali, Gumarang. Serta KRD Pandanwangi, Joglosemar, Banyubiru, Madiun Jaya, Kaligung, Blora Jaya.

1. Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari (1864)
Stasiun Semarang Gudang dahulu
Stasiun ini dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute ini, pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu. Dan tepatnya pada 10 Agustus 1867 sebuah kereta meluncur untuk pertama kalinya di stasiun ini. Sangat disayangkan bahwa sampai sekarang belum ada upaya untuk mengaktifkan stasiun ini.

Alangkah bijaknya bila kita sebagai pewaris bangsa, turut melestarikan aset bangsa yang tak ternilai harganya.

Sabtu, 04 Desember 2010

Happy Anniversary "Senja Kediri"

Label KA Senja Kediri
Minggu, 5 Desember 2010. Tak terasa, sudah satu tahun KA Senja Kediri mengabdi kepada masyarakat Kota Kediri dalam pelayanan armada kereta api dengan route Kediri - Jakarta Pasar Senen pp. Pengabdiannya berawal pada tanggal 5 Desember 2009, dimana Senja Kediri untuk pertama kali dioperasikan dan diresmikan sebagai angukatan masal dengan kelas bisnis. Masyarakat Kota Kediri semakin bangga dan sangat terbantu dengan kehadirannya. Karena penumpang dari Kediri menuju Pasar Senen tidak perlu lagi mengantri bahkan berdesakan menggunakan KA Matarmaja (yang sudah beroperasi sebelumnya) untuk menuju Pasar Senen, begitu pula dengan sebaliknya. Tentunya masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya sangat dipermudah dengan moda transportasi kelas menengah ini dengan tarif yang tidak terlalu mahal dibanding kereta kelas eksekutif, tetapi juga lebih cepat dan lebih nyaman di banding kereta kelas ekonomi.
saat peresmian KA Senja Kediri oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Johan
Satu tahun sudah KA Senja Kediri berjalan dengan 10 rangkaian gerbong bisnisnya. Mengantar dan menjemput para penumpang dengan setia. Jarang sekali terjadi kesalahan maupun kecelakaan yang terjadi pada KA Senja Kediri. Ini merupakan wujud kesuksesan PT KAI Daops VII untuk mengadakan moda transportasi untuk kalangan menengah. Happy anniversary for you. Selamat dan sukses, dan tetap menjadi kebanggaan Kota Kediri dan sekitarnya untuk selamanya. (Wise)
KA Senja Kediri bersiap di jalur 1 untuk perjalanan menuju Jakarta Pasar Senen